Kamis, 16 Februari 2012

WORKSHOP PTK GURU JATENG


“Adanya tantangan kemajuan teknologi yang semakin cepat, menuntut peran dan tanggung jawab yang tepat dan cepat pula. Pendidikan menjadi kunci peningkatan SDM yang dapat menjawab tantangan itu. Guru sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan dituntut memenuhi sejumlah kompetensi yang sudah ditetapkan.
Yang tidak mau akan tertinggal gerbang kereta perubahan” kata Aufrida Kriswati, Kepala Bidang PPTK Jawa Tengah saat membuka Workshop Peningkatan Kompetensi Action Research Guru SD-SMP RSBI  dan SMA-SMK, Senin, 13 Februari 2012 lalu di Aula H LPMP Jateng, Jl. Kyai Mojo Srondol Semarang. Acara yang dikuti oleh 140 guru SD-SMP RSBI dan 140 guru SMA-SMK dari 35 kabupaten/kota  ini berlangsung empat hari, Senin s/d Kamis, 13-16 Februari 2012.
“ Menjadi guru sekarang ini tidak boleh seperti tahun-tahun lalu (hanya mengajar saja), tetapi harus membuat inovasi-inovasi baru, dan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini bukan berarti pemerintah itu neka-neka, namun untuk meningkatkan kompetensi guru” imbuh Aufrida tegas. “Di samping itu, Aufrida juga menambahkan bahwa pemerintah juga membuat beberapa kebijakan baru, yakni : peningkatan  kualifikasi guru minimal sarjana, sertifikasi guru secara bertahap pasca sertifikasi, dan pemetaan guru.
Sementara itu, Sutarmanto (Kepala Seksi PPTK Diknas Bidang PPTK), mengarahkan bahwa pada workshop penulisan PTK ini dipilih nara sumber yang professional supaya kegiatan bermanfaat sebaik-baiknya sehingga guru memiliki kompetensi khususnya penulisan karya ilmiah secara benar. Hasil akan dievaluasi dan dipilih karya terbaik. Bentuk laporan di samping berupa laporan PTK, makalah , artikel, dan poster bentuk bener. Karya berupa laporan PTK, makalah dan artikel dapat diajukan untuk kenaikan pangkat guru. Khususnya artikel PTK harus dipublikasikan di jurnal pendidikan. Pada Kegiatan yang didanai dari APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2012 melalui DPA Dinas Pendidikan Jateng Nomor 057/DPA-2011 tanggal 8 Desember 2011 ini disajikan materi PKB, Teknis Penyusunan Proposal PTK, Kerangka Teoritik dan Metode PTK, Data, Instrumen dan Teknik Analisa Data, Permasalahan dan Tindakan Pemecahannya, Bahasa dan Notasi Ilmiah, Teknik Menyusun Artikel PTK, dan Penyusunan Laporan Hasil PTK.
Materi PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) yang disampaikan oleh pakar PTK, widyaiswara senior LPMP Jateng, Mulyadi sangat menarik. Ditegaskan oleh beliau bahwa guru sekarang harus professional. Cirinya : cakap, mahir/kompeten, memiliki sertifikasi pendidik, selalu mengikuti pelatihan/diklat, jabatan guru sebagai sumber peningkatan kehidupan, melakukan PTK, dan memiliki karya inovatif. “ Bentuk karya inovatif berupa menemukan karya seni, menemukan teknologi tepat guna, atau membuat alat peraga yang terbaru (belum ditemukan orang lain) “ kata Mulyadi dengan diselingi humor yang segar. Nara sumber lain yang sebagian besar Praktisi Pendidik dari  Unnes juga sangat jelas dan menarik dengan materi masing-masing. Peserta diharapkan mampu meyusun proposal, menyiapkan instrumen, melakukan penelitian dan menyusun laporan PTK sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.  Ada pun pembinaan selanjutnya berdasarkan wilayah pembimbingan yang terbagi menjadi tujuh yakni Karesidenan Semarang, Pati, Surakarta I, Surakarta II, Kedu, Banyumas, dan Pekalongan. Agar koordinator wilayah berkoordinasi langsung dengan pembimbing di masing-masing karesidenan. (Eko Hastuti)

Tidak ada komentar: