Selasa, 07 April 2015

SILUET PAGI

Kulahap habis panorama jingga
saat cahya keemasan jatuh di keningku
dan berarak mega menari di kelopak mata
bayang remang dibalik siluet pagi
mengusir dingin dan sepi
memekatkan ilusi
Sikunir hadirkan pesona
negeri mimpi para dewa
semburat kilaukan hangat surya
kan kugenggam erat bundarmu
agar berpendaran di dinding kalbu
relung hati membuncah merona
biarkan bulan sembunyikan iri
sinarnya tenggelam sejak perburuan dimulai
kala bukit kudaki dan dingin tak dirasa lagi
punggung bukit berkait
ranting pohon berkelit
redam jerit jiwaku yang tergugu
hanyut larut dalam harmoni simponi
negeri sejuta mimpi surganya pendaki
negeri di atas awan, biarkan Sembungan tetap perawan
jangan kau renggut dan kau pagut cantiknya
karna pesona gadisku kan merekah
seindah mentari pagi, menyibakkan awan, mengusir mendung, menahan hujan
menyajikan sengat hangat tubuh-tubuh gigil
yang merindumu semalam
Manggisan Asri, Wonosobo, 18 Februari 2015

Tidak ada komentar: