Selasa, 07 April 2015

RINDU BANGAU

Kau meliuk indah di sawah
kepak sayapmu tegap memadu
putih laksana awan bertebaran
melukis langit merindu hujan
candamu menggoda petani
pembajak sawah bak teman sejati
kau berkawan tanpa ancaman
masuk perangkap si burung sangkar
lalu menjualmu ke pasar
kau bercanda ria
terbang melayang hinggap di pematang
menukik dari rimbunnya daun
bertengger di dahan, berlindung di antara ranting
bernyanyi, menari, berkicau merdu
nikmati sejuknya, rasakan cerahnya
damainya alam bermandikan sinar mentari pagi
tentramkan hati jernihkan nurani
amboi syadu panorama itu
kini kala pohon-pohon bertumbangan
dan sawah-sawah ditelan lahan perumahan
mata air mengering, tinggalkan gerah dan gundah
petani tak lagi membajak sawah
entah lah kau hilang melayang tak pulang
sisakan pilu menderu
ku merindumu, bangauku
Manggisan Asri, Wonosobo, 25 Maret 2015

Tidak ada komentar: