Selasa, 07 April 2015

AKU INGIN

seperti lilalang
bergoyang saat tertiup angin kencang
melenggang dengan riang
terus berdzikir mengagungkan nama-Nya
tanpa akhir
seperti matahari
terus bersinar memancarkan kehangatan
dalam segala kesempatan
meski kadang banyak hambatan
meski tertutup mendung dan dilindas hujan
kau tetap hangat sebagai roda kehidupan
seperti bulan
tersenyum malu di kegelapan malam
tersenyum simpul dalam bayang-bayang mentari
redup di kala siang, mempesona di kala purnama
jadi lambang cantiknya suasana
seperti air
jernih mengalir
segar sejuk lepaskan dahaga
meliuk di mana pun kau bisa
menelusuri dataran menuju samodra
dengan segala suka duka
seperti awan
berarak indah menghias cakrawala
melukis langit mememberi tanda
hujan segera tiba atau alam dalam bencana
gelap gulita, mendung menggulung
atau bergumpal putih beterbangan
ciptakan pesona alam raya
seperti gunung
gagah perkasa tegak menjulang
tegar dalam selimut kabut
diam terpanggang matahari
tenang terhempas angin
biru menghias angkasa
molek dalam sapuan mata
seperti samodra
luas membentang di garis cakrawala
pelepas hati gundah gulana
bercumbu dengan camar
meliuk indah terbang lincah
nyiur melambai di tepi pantai
menyapa nelayan riang meniti hidup
di laut
aku juga ingin
seperti bulan yang mengizinkan matahari
lebih terang menyinari bumi
seperti gunung yang membiarkan angin bertiup
menyapu punggungnya tak henti
menyimpan ribuan mata air
dan membiarkannya mengalir di sela lembah
meski harus rela diterpa derasnya hujan
di sepanjang bukit
seperti angin yang melenggangkan ilalang
menyejukkan terpaan matahari yang menguliti batang
agar manusia tak berprasangka
panasnya matahari membakar bumi
karena iri dengki
bukankah awan menjadi mendung
hujan jatuh meredakan panas
air membasahi tubuh-tubuh jerah
hingga laut menjemputnya
dengan lembut
menidurkannya dalam peraduan takdir
sebelum semuanya berakhir
Manggisan Asri, 2 April 2015

Tidak ada komentar: