Selasa, 07 April 2015

NYANYIAN HUJAN

Malam ini butiran-butiran bening itu masih berbunyi
mendenting di dinding-dinding sunyi
mendesir hati mengikis nyeri
menetes deras
keras
Rintiknya berderai, menghentikan hembusan angin kelam
menegaskan musim kemarau masih jauh di mata
meradangkan tanah rekah bergerak leluasa
membelah bukit, meretakkan tebing
melandaikan lembah ngarai
mengirim banjir
air mata
setiap hujan tiba ku mengiba
lekaslah tuntas jangan terlalu lama
biar bayang duka tak menyisakan luka
karena kotaku rawan bencana
banjir longsor jalan retak talut jebol
pasir kerikil batu
lepas satu-satu meluncurkan pilu
air sungai meloncat-loncat kegirangan
membawa segala ke ujung lautan
ku tak mau itu menjadi nyata
ku berharap semua hanyalah fatamorgana
ku ingin esok pagi mentari berseri berhias pelangi
indah mempesona melukis cakrawala
doaku, setelah hujan reda
damailah jiwa-jiwa renta
Manggisan Asri, 4 Februari 2015

Tidak ada komentar: