Rupanya
pergantian tahun baru 2012 kemarin menjadi PR berat bagi Bu Supini. Buktinya,
tensinya terus naik. Kepala semakin pening, dan pusing. Rasanya bumi berputar dan kaki tak
lagi menginjak bumi. Kalau sudah begini, Bu Supini terus ambil cuti alias tidak
belanja ke pasar pagi-pagi. Warung mungilnya dibiarkan agak meringis
dagangannya, ketimbang pelipis kanan
kirinya habis dipijit-pijit untuk mengurangi rasa sakit. Kalau ada tetangga belanja
di warungnya dia bilang, “ Maaf jualannya masih libur. Kemarin habis apel di
Bidan Zaenap minta obat. Biasa 4 macam
tablet dan satu botol penawar sakit”.
Heh… Bu Supini
nambah cerita lagi, “ Baru dua kali tablet kuminum, obat yang masih kubiarkan
di dalam plastik kresek, semalam hilang tak berbekas. Sudah kucari kemana-mana tak ada. Ngga
tahunya, di bawah kolong tempat tidur bungkusan obat tadi, tinggal plastiknya
bekas dimakan tikus”. Akhirnya, Bu Supini sembuh bukan karena obat tapi karena
selalu tertawa saat teringat TIKUS DI RUMAHNYA IKUT MAKAN OBAT . “ Ha..ha…tikusku
ikut pusing kali” kata Bu Supini sambil
terus tertawa geli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar