Tepat jam 24.10 menit , Jum’at , 3 Maret 2012 lalu, Pesawat Air
Asia.Com yang membawa rombongan peserta Sister School dari SMPN 1
Wonosobo mendarat di bandara Adi Sucipto, Yogyakarta. Rombongan
tersebut berjumlah 12 siswa dan 1 orang guru (Heru Santosa, PJP RSBI)
dari SMPN 1 Wonosobo dan beberapa rombongan lain dari SMP N RSBI 2
Magelang ( 14 siswa dan 1 guru) serta SMPN RSBI 3 Batang (7 siswa dan 1
guru).
Agenda Sister School SMPN 1 Wonosobo pada hari pertama dan
kedua yakni mengunjungi Singapura. Di kota ini, selain membawa misi
berkunjung ke dua sekolah (ST.Francis Methodist School dan AEC College),
juga menjalin kerjasama dengan ditandatangani MOU, dan berwisata
tentunya.
Sesampai di Kota Singa, acara pertama adalah mengunjungi St. Francis
Methodist School. Rombongan disambut oleh Mr James Tom di ruang
perpustakaan. Setelah sesi tanya jawab dan penandatanganan MOU, peserta
melanjutkan dengan berkeliling melihat sudut-sudut sekolah. Acara lalu
dilanjutkan dengan wisata kota. Patung berkepala singa (Patung Merlion)
sebagai icon kota dengan julukan Negeri Singa ini terletak di Pulau
Sentosa. Yakni pulau yang memiliki banyak sekali atraksi, hiburan,
tempat makan, dan pantai. Kalau di Jakarta tempat ini mirip dengan
Ancol. Sebuah Integrated Resort pertama yang dilengkapi dengan hotel,
casino, shopping center, dan universal studio Singapura.
Peserta juga
menyaksikan Song of The Sea (Lagu Laut), sebuah pertunjukkan yang
memukau menjelang waktu Magrib. Perpaduan antara musik yang lembut, air
jernih, semburat api, kembang api, cor hidup, menimbulkan efek yang
dramatis dan menjadi tontonan yang menyenangkan.
Sekolah kedua yang dikunjungi adalah AEC College. Sebuah sekolah
swasta yang berhasil mengembangkan program akademis dan non akademis
dari level SMP, SMA , Program Diploma, sampai dengan Magister.
Bebagai jurusan juga dibuka di sekolah mini yang memiliki banyak jurusan
ini. Cara untuk promosi dan publikasi sekolah juga sangat kreatif dan
efektif, misalnya dengan memberi label sekolah pada kemasan air mineral.
“Itu menjadi nilai plus yang dapat kita contoh”, kata Heru Santoso
kepada Tim EKSIS SPENZA. Sisi plus lainnya masih banyak lagi, namun yang
sangat mengesankan lagi adalah trik untuk menangani sampah. Sampah
di-manage secara efektif mulai dari pemisahan jenis , pengolahan dan
pemanfaatan sampah.
Hari Rabu dan Kamis kunjungan dilanjutkan ke Malaysia. Di Negeri
Jiran ini, kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Istana Negara Kuala
Lumpur, Menara Kembar ‘Twin Towers’ dan ke Genting Highland (Wisata
Gunung). Istana Negara yang semula merupakan kediaman seorang ahli
dagang Cina, Chan Wing, kemudian menjadi kediaman resmi bagi Yang
Di-Pertuan Agong ini sangat dipelihara keindahannya. Instana tidak
diperuntukkan bagi masyarakat umum, pengunjung hanya bisa melihat-lihat
dari depan pintu masuk. Bila ingin berfoto ria, pengunjung dapat
mengajak pengawal yang berjaga-jaga. Pertukaran pegawai berkuda di pintu
masuk istana juga menarik untuk disaksikan.
Kunjungan berikutnya ke Genting Highlands. Tanah Tinggi Genting (2000
m di atas muka laut) ini adalah puncak gunung dari pegunungan
Titiwangsa di Malaysia serta menjadi tempat resort terkenal dengan nama yang sama. Berada di perbatasan negara bagian Pahang dan Selangor, tempat ini dapat dicapai dengan satu jam berkendara roda empat dari Kuala Lumpur atau melalui kereta gantung Genting Skyway yang saat ini merupakan yang tercepat di dunia dan terpanjang di Asia Tenggara.
Cuaca di Genting Highlands relatif sejuk dengan temperatur tidak lebih
dari 30 °C dan jarang turun di bawah 15 °C setiap tahunnya (Wikipedia).
Itulah oleh-oleh dari Sister School di Singapura dan Malaysia. Bagi
teman spensa lainnya bisa menjadi wawasan baru sebelum berkunjung secara
langsung ke dua negara maju tetangga kita tersebut. Bagi peserta Sister
School (Narendra, Bintang, Aprilia Ayu, Wilda, David, Megy, Mikail, Renaldy, Bima, Fajriah, dan 2 teman lainnya) jelas menjadi pengalaman yang mengasyikkan dan tak terlupakan.
Termasuk pengalaman tinggal di beberapa hotel ternama seperti di
Fragrance Hotel Selegie, Ancasa Hotel & Resorts, dan Hotel Selesa
Johor Baru. Demikian juga menu masakan, Kedai Coklat (Cocoa Boutique)
dan kenangan saat go and back via air line bersama teman pasti
menyenangkan (walaupun sudah pernah naik pesawat). Semoga pengalaman dan wawasan setelah mengikuti Sister School ini bermanfaat
bagi kemajuan sekolah kita. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar