Ulasan Menulis Cerpen dan Mading oleh Eka Budianta |
Minggu 11 Maret 2012 Perpustakaan Umum
Kabupaten Wonosobo berulang tahun yang ke-22. Momen itu diwarnai dengan
kegiatan pengumuman Lomba Menulis Cerpen dan Membuat Majalah Dinding antar
Perpustakaan Desa se-Kabupaten Wonosobo dan pemotongan tumpeng sebagai rasa
syukur atas prestasi Perpusda yang sangat mengagumkan. Sejak tahun 2003,
Perpusda selalu menjuarai Lomba Perpustakaan hingga sekarang, bahkan sampai
dilarang untuk mengikuti lomba sejenis.
Selain itu juga sebagai rasa syukur karena sebentar lagi akan memiliki gedung yang baru dan sangat representatif.
Selain itu juga sebagai rasa syukur karena sebentar lagi akan memiliki gedung yang baru dan sangat representatif.
Sesi tanya jawab,Eko Hastuti bertanya kriteria Mading yang baik. |
“ Insyaalloh, bulan April mendatang,
Perpusda sudah bisa menempati gedung baru. Sekarang masih menunggu mebelair
yang baru. Pokoknya nanti gedungnya baru, mebelairnya baru. Rak yang lama akan
disumbangkan ke perpustakaan-perpustakaan desa yang masih membutuhkan” kata
Susanto selaku Kepala Perpusda Wonosobo bersemangat.
Untuk lomba Menulis Cerpen, Perpustakaan
Srikandi berhasil meraih juara 1 untuk kategori mahasiswa & umum atas nama
Eko Hastuti dengan judul “Guru Kehidupan”.
Eko Hastuti, juara 1 menulis Cerpen kategori umum |
Judul tersebut juga terpilih sebagai
judul buku kumpulan cerpen para juara dan cerpen kategori karya khusus. Cerpen berjudul “Bertualang
di Negeri Ilmu” karya Alysfiska Diffa Wijaya (Siswa SMPN 1 Wonosobo) juga
berhasil meraih juara 3 kategori SMP/SMA mewakili Perpustakaan Srikandi.
Alysfiska bersama Dhias Kartika Ningrum (Juara 1) dan Dian Puspitasari (Juara 2)
dua-duanya dari Perpus Gemilang Catur
Sakti berhasil menyisihkan 35 judul dari kategori yang sama. Alysfika merupakan
salah satu peserta ekstra jurnalistik SMPN 1 Wonosobo di bawah bimbingan Eko
Hastuti, yang juga Guru Mapel Bahasa Jawa dan Indonesia serta pembimbing ekskul
jurnalistik.
Alysfiska, juara 3 Menulis Cerpen kategori SMP/SMA |
Pemenang lomba cerpen kategori SD diraih
oleh, Hafsoh Armiya (Perpustakaan Al Madani) dengan judul ‘ Aku Ingin Sekolah’ sebagai juara 1, juara 2 diperoleh Laksita
Judith Taina (Perpusda) dengan judul ‘ Sebuah Pelajaran’ dan juara 3 oleh
Febiana Hestin (Perpustakaan Al Manan) dengan judul ‘ Seandainya Aku Seorang
Guru’. Sedangkan juara 2 kategori mahasiswa & umum diraih oleh Mushoffa
(Perpus Smart Kelurahan Tawangsari) dengan judul ‘ Dia Telah Pergi’ dan juara 3
diraih Perpus Istana Rumbia, Desa Lipursari atas nama Nessa Kartika dengan
judul Menjadi Guru di Kampung Halaman’.
Perpustastakaan Srikandi sebagai Juara Umum |
Untuk Lomba Mading, Perpus Srikandi hanya
meraih juara Harapan. Perbedaan persepsi antara Mading dan Kording membuat Tim
Perpus Srikandi harus sedikit bersabar. Pasalnya, menurut Yuri, Mading Perpus
Srikandi itu disebut Kording. “Kalau Lomba Kording, karya anak-anak Perpus
Srikandi juara semua” kata Ripta salah satu panitia lomba. Imbuhnya, “ Mading
Srikandi FKJWP banget”. Maksudnya, lay out, isi, dan kreasi madding persis
Mading yang juara 1, 2 lomba Mading yang diselenggarakan oleh FKJWP (Forum
Komunikasi Jurnalis Wonosobo Pelajar) beberapa tahun lalu. Yah, memang benar
bahwa Mading SMPN 1 Wonosobo dengan lay out, kreasi, dan model yang sama, 3
kali menjuarai lomba mading FKJWP Wonosobo, tiga tahun berturut-turut. Tahun
pertama bahkan meraih juara 1 dan 2 kategori SMP/SMA da tahun kedua sebagai
juara 1 dan 3, sedang tahun ke-3 meraih juara 1.
Juara Harapan Mading Foto Bersama |
Juara 1 Lomba Mading adalah Perpustakaan
Istana Rumbia yang dikelola oleh Siti Mariam (Maria Bo Neok) mantan TKW yang
menekuni dunia kepenulisan. Juara 2 Perpustakaan Al Manan dan juara 3
Perpustakaan Gemilang Catur Sakti.
“ Semoga penyelenggaraan lomba ini,
benar-benar mencapai tujuan. Yakni, 1) untuk meningkatkan kegiatan membaca dan
menulis yang dipromosikan melalui perpustakaan, 2) untuk memperingati dan menghormati
jasa guru, dan 3) untuk mengisi kegiatan tahunan setiap bulan Maret. Maret
merupakan ulang tahun Perpusda, sekaligus mengenang hari kelahiran dan wafatnya
almarhum Bapak Tirto Utomo, SH perintis dan pendiri Aqua” kata Eka Budianta, Ketua
Dewan Yuri Tirto Utomo Award 2012, yang juga seorang satrawan terkenal. Penyelenggaraan
lomba yang berjalan sukses dan semarak juga diapresiasi oleh Jusniati Suganda,
yang mewakili pihak Yayasan Tirto Utomo Foundation, “ Saya sangat bangga dan
terharu dengan motivasi peserta lomba. Cerpen-cerpen yang masuk sangat menyentuh”
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar