|
Mading Perpustakaan Srikandi |
Dalam rangka menyambut HUT-nya yang
ke-22 tanggal 11 Maret 2012, Perpusda Kabupaten Wonosobo mengadakan lomba
menulis Cerpen dan Majalah Dinding.
Kegiatan ini untuk memperebutkan Tirto Utomo Award III, karena itu Perpusda
bekerjasama dengan Yayasan Tirto Utomo Foundation, Jakarta. Selain itu, lomba juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan
perpustakaan dan mengembangkan bakat anak-anak di bidang menulis. Khususnya
Lomba Mading bertujuan dapat mendorong agar setiap perpustakaan Desa mempunyai
Majalah Dinding.
|
Tim Mading "Geliat Kampungku" |
Lomba yang diperuntukkan bagi Perpustakaan
Desa di wilayah Wonosobo ini, meliputi
empat kategori, yakni Kategori I (SD), Kategori 2 (SMP & SMA), dan
Kategori 3 (Mahasiswa & Umum). Batas akhir Lomba Cerpen tanggal 22 Februari
2012 lalu. Setiap Perpus Desa mengirim tiga
naskah terbaik untuk masing-masing kategori dan dikirim ke Perpusda
Wonosobo yang untuk sementara menempati gedung Korpri karena Gedung
Perpustakaan lama masih direhap. Perpusda Wonosobo lalu mengirim karya-karya
finalis ke Yayasan Tirto Utomo, Jakarta, dan paling lambat 1 Maret 2012 lalu. “Setiap
pemenang akan menerima sejumlah uang pembinaan, buku bacaan, dan perlengkapan
sekolah” bunyi sebagian butir pengumuman yang dibagikan ke peserta lomba yakni
perpustakaan Desa.
|
Peserta Bimbel Menulis Kreatif Perpus Srikandi |
Perpustakaan Srikandi, Kelurahan
Andongsili, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo tak ketinggalan berpartisipasi dalam
lomba ini. Untuk lomba Cerpen, Srikandi mengirim empat judul dari kategori SMP &
SMA dan umum. Untuk lomba Mading,
Srikandi mengirim 2 papan dengan judul Geliat Kampungku dan Pelangi di
Kampungku. Lomba Mading ini cukup menelan waktu, mengingat materi tulisan sudah
ditentukan maksimal 6 karya, yang bisa berupa Sejarah Desa Setempat, Foto,
Lukisan, Puisi, Cerpen, Kata Mutiara, Serba – Serbi Makanan atau kesenian Lokal
atau Pengumuman. Adapun criteria pemenang adalah Mading yang menjadi pilihan
utama Yuri, berdasarkan isi, variasi, kekayaan informasi, dan kreatifitas.
|
Tim Mading "Pelangi Kampungku" sedang me-lay out | | | | | | | | | | | |
“ Untuk menyusun sejarah Desa itu
diperlukan waktu yang lumayan lama karena Tim Mading harus mencari data-data di
lapangan, wawancara dengan tokoh, study pustaka terhadap buku-buku yang relevan’
kata Eko Hastuti, Editor Tim Mading ‘Geliat Kampungku’. Liputan untuk makanan
dan minuman khas Wonosobo juga perlu mengadakan surve ke lapangan terlebih
dahulu. “Mudah-mudah diantara naskah
Lomba Cerpen dan Mading kami mendapat kejuaraan” harap Ninditya salah satu Tim
Mading “Pelangi Desaku” yang baru akan
diumumkan tepat hari Ulang Taun Perpusda yang ke-22 tepat tanggal 11 Maret 2012
besuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar