Karya : Eko Hastuti
Hujan kembali turun
Gemericiknya semakin keras
Tak peduli wajah-wajah ngeri
Hati tersayat petaka banjir
bandang
Yang kepiluannya masih
terngiang
Jantung berdetak kencang
Merenung tubuh – tubuh kaku
menggulung bersama air
Merintih perih tubuh biru
lebam terhantam batu
Yang angkuh menyambut banjir
bandang
Tak peduli jeritan kesakitan
mengerang
Pada jiwa-jiwa melayang
Siapa berani melawan
Kala air tak lagi jadi kawan
Datangnya sontak bak musuh
menghantam lawan
Ah...lalu siapa yang
disalahkan?
Tuhan sang pemilik air
Oknum si perambah hutan
Anu si penebang pohon
serampangan
Si A yang membabat habis
pepohonan pelindung
Pohon keras berakar pengikat
tanah di lereng terjal
Tak ada yang tahu pasti
Konon mitos rendeng emas
menggurat
Melegenda warga Tieng,
Kejajar
Jangan petik rendeng emas
Jangan cabut pohon perdu di
kaki gunung Pakuwojo
Simpan parangmu
Letakkan sabitmu
Kalau tak ingin bencana
menemuimu
Biarkan Telaga Cebong Desa
Sembungan tetap jernih
Menjadi teman mengihasi
kehidupan
Dengan pesonamu yang
mengagumkan
Konon Rendeng Emas
Antanan penyembuh luka
Harus dijaga, dilindungi ,
generasi ke generasi
Kalau tak ingin Telaga jebol
Pintu air menganga
Meluluhlantakkan semua
Hujan masih bernyanyi
Mengiringi tangis nan
memilukan hati
Hujan terus bernyanyi
mengabaikan derita hilangnya sanak saudara
lenyap bersama banjir bandang
yang menggila
dan hujan akan terus datang
sampai hutan kembali rimbun
Rendeng Emas kembali jaya
Menjulang mengangkasa
Dengan hijau daunmu yang
rimbun
Dengan batangmu yang tegap
anggun
Dengan akarmu nan kuat
mencengkeram tanah gembur
Gunung tak lagi gundul
Lerengmu tak memanen batu
Liuk-liuk terasering berjajar
rapi
Beiring pohon keras penopang
erosi
Tanah kembali pekat,
Tak lagi gembur penuh obat
Peracun tanah
Yang menawarkan kenikmatan
sesaat
Namun deritanya sepanjang
hayat
Ya, Robbi
Ampuni dosa-dosa kami
Yang tak lagi peduli
Pada hutan
Pada pohon
Pada air
Pada kelestarian bumi
Yang semestinya tempat kami
berbagi
Hingga musibah Minggu, 18
Desember 2011
Takterulang lagi
Meski hujan terus bernyanyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar