Selasa, 18 Desember 2012

Ngobrol Bareng Presiden TBM Indonesia, Gola Gong



WONOSOBO - Info via SMS yang dikirim oleh teman pengelola TBM Al-Manan, Kebrengan, Mojotengah, Wonosobo Mbak Siti Kholisoh tanggal 7 Desember 2012 lalu benar-benar menjadi awal perjumpaanku dengan Mas Gol A Gong. Maaf, kusebut Mas, karena usiaku beda jauh dengan pendiri dan pemilik Rumah Dunia, Serang, Banten, Jawa Barat itu. SMS tersebut mengabarkan bahwa akan ada Pertemuan Pengelola TBM dengan Gol A Gong dan Sembako Buku di Wonosobo, tanggal 17-18 Desember 2012. Agenda pertama pun jatuh di TBM Al-Bidayah, Sapuran, Wonosobo tanggal 18 Desember 2012 jam 13.00 – 15.30 WIB. Alhamdulillah, aku diundang oleh Mas Fuad dan Mas Dimas pengelola TBM yang berhasil menyabet Juara 1 Lpmba Perpustakaan Desa Tingkat Nasional tersebut.
Alhasil, agenda di TBM Al-Bidayah menjadi bincang-bincang hangat seputar dunia membaca, menulis, TBM, dan perlunya reorganisasi pengelola TBM di masing-masing kabupaten. Kehadiran Gol A Gong membawa amanat dari Kemendikbud untuk membentuk kepengurusan TBM di kabupaten Wonosobo. Mengingat muswil tingkat Jateng akan diselenggaran tanggal 30 Desember 2012 di Semarang. Di samping itu juga mengabarkan adanya Gerakan Nasional Indonesia Membaca. Gerakan yang didasari oleh UU Perpustakaan dan UU Sikdinas ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi/iklim di Indonesia yang semakin terpuruk oleh carut-marut kehidupan yang menyimpan banyak problema. Hanya dengan pendidikan, kemajuan segala bidang dapat maju dan berkembang. Membaca pun menjadi gerbang masuknya ilmu pengetahuan dan informasi yang akan memperkaya khasanah batin kita. Menulis juga menjadi paradigma baru dalam menstransformasikan ide, gagasan, imajinasi, ilmu, dan sebagai media mendokumentasikan hasil olah pikir, olah rasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Paket sembako buku berjumlah 20 eksemplar pun akhirnya ditangan setelah mengganti uang transport penyelenggaraan pertemuan sebesar Rp. 130.000,-. Diskusi bareng Gol A Gong ini juga berlangsung di beberapa kota lain di wilayah Jateng, seperti di Tegal, Pemalang, Semarang, Pekalongan, Purwokerto, dan lain-lain. Agenda lain mas Gol A Gong di Wonosobo antara lain Workshop tentang Dunia Penulisan di Warung Kopi “ Coffepaste” jam 19.00 WIB di Jalan Kauman Utara. Hem, acara ini pun tak kalah seru karena menjadi ajang berkumpul beberapa elemen (penulis, wartawan, budayawan, seniman, pecinta sastra, dll) di Wonosobo. 
Intinya, kegiatan menulis itu adalah pekerjaan intelektual dan spiritual. Perlu terus diasah dan dikembangkan agar tumbuh generasi yang tidak asyik berkata-kata seperti sekarang ini. “ Sastra juga masih jauh dari masyarakat, nha tugas kita agar dapat mendekatkan sastra ke masyarakat awam” kata  Gong mantap. TBM dan aktifitas positifnya, seperti gerakan membaca nasional menjadi spirit membaca di tingkat lokal. Harapan lebih lanjut tentu ingin terjadi gempa literasi di berbagai pelosok negeri tercinta ini. Bahkan diharapkan gerakan membaca jadi kalender/plan di tahun-tahun mendatang dengan tidak melewatkan pembagian paket sembako buku atau wakaf buku kepada TBM-TBM yang ada. Karena hawa dingin semakin menusuk tulang dan malam semakin larut, bincang kedua dengan Mas Gol A Gong terpaksa harus segera cabut. Kupikir tak masalah, toh aku dah bisa foto bareng dengan penulis hebat yang pegang bukuku dengan penuh semangat. Makasih Mas Gol A Gong!(Eko Hastuti)

Tidak ada komentar: