Kelompok sedang perkenalan untuk membawakan acara |
Salah satu materi pembelajaran bahasa Indonesia kelas 8
semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 adalah membawakan suatu acara. Materi ini
tidak cukup hanya memahami dan mengetahui tentang seluk- beluk membawakan acara
saja. Namun diharapkan siswa juga memiliki kompetensi dalam membawakan acara
dan pidato. Kenapa harus dengan pidato, karena rangkaian suatu acara tidak
lepas dari pidato atau penyuluhan. Untuk itu, bagi siswa kelas 8F dan 8G SMPN 1
Wonosobo dalam beberapa tatap muka pada minggu kemarin telah melaksanakan kegiatan
tersebut.
Gaya Satya saat berpidato |
Banyak kelucuan saat siswa praktek membawakan acara dan
pidato. Meski acara dikemas dalam satu paket secara berkelompok, namun peran
anggota kelompok sangat berbeda baik segi gaya, isi, maupun ekspresi. Bagi yang
telah mempersiapkan dengan baik, nampak PD saat tampil di depan kelas. Namun
sebaliknya, siswa yang belum siap, masih canggung bahkan grogi. Gaya orator
dengan memegang meja tanpa sadar banyak dilakukan siswa.
Ekspresi peserta penyuluhan yang ditampilakan oleh Hani Cs |
Gaya unik lain
antaranya memasukkan salah satu tangan di saku, posisi istirahat dengan tangan
di belakang, ngapurancang, memegang
bolpoint, memegang ikhtisar pidato, dan lain-lain. Demikian juga dengan
penampilan pembawa acara, sangat beragam. Dari segi penggunaan bahasa, ada yang
lancar ada yang tersendat karena lupa. Pendengar pun menampakkan antusiasme
yang berbeda. Siswa yang aktif akan memberi tanggapan di akhir acara atau
mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang tampil.
Salah satu sikap berpidato yang belum benar |
Kelompok pun akan menanggapi
dengan sungguh-sungguh sesuai peran masing-masing. Apabila dinikmati dengan
senang, pembelajaran membawakan acara bisa juga menyenangkan dan mengasyikkan.
Semua tergantung pada sikap guru dan siswa saat berlangsungnya pembelajaran.
Apalagi kalau ditinjau dari kemanfaatannya dalam pembentukan karakter siswa.
Dengan belajar membawakan acara dan pidato secara kelompok dapat menjadi ajang
keberanian tampil di muka umum, berlatih mengajukan pertanyaan, menanggapi
pertanyaan, menjadi pendengar yang baik, dll. Intinya banyak karakter terbentuk
dari pembelajaran ini, seperti berani, jujur, tanggung jawab, sportif, teliti,
cermat, kerja sama dan sebagainya. Jadi,
sangat disayangkan bila pembelajaran membawakan acara hanya sekedar teori
saja. (eko hastuti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar