Selasa, 29 Januari 2013

Membawakan Suatu Acara dan Pidato



Kelompok sedang perkenalan untuk membawakan acara

Salah satu materi pembelajaran bahasa Indonesia kelas 8 semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 adalah membawakan suatu acara. Materi ini tidak cukup hanya memahami dan mengetahui tentang seluk- beluk membawakan acara saja. Namun diharapkan siswa juga memiliki kompetensi dalam membawakan acara dan pidato. Kenapa harus dengan pidato, karena rangkaian suatu acara tidak lepas dari pidato atau penyuluhan. Untuk itu, bagi siswa kelas 8F dan 8G SMPN 1 Wonosobo dalam beberapa tatap muka pada minggu kemarin telah melaksanakan kegiatan  tersebut.
Gaya Satya saat berpidato
Banyak kelucuan saat siswa praktek membawakan acara dan pidato. Meski acara dikemas dalam satu paket secara berkelompok, namun peran anggota kelompok sangat berbeda baik segi gaya, isi, maupun ekspresi. Bagi yang telah mempersiapkan dengan baik, nampak PD saat tampil di depan kelas. Namun sebaliknya, siswa yang belum siap, masih canggung bahkan grogi. Gaya orator dengan memegang meja tanpa sadar banyak dilakukan siswa.
Ekspresi peserta penyuluhan yang ditampilakan oleh Hani Cs
Gaya unik lain antaranya memasukkan salah satu tangan di saku, posisi istirahat dengan tangan di belakang, ngapurancang, memegang bolpoint, memegang ikhtisar pidato, dan lain-lain. Demikian juga dengan penampilan pembawa acara, sangat beragam. Dari segi penggunaan bahasa, ada yang lancar ada yang tersendat karena lupa. Pendengar pun menampakkan antusiasme yang berbeda. Siswa yang aktif akan memberi tanggapan di akhir acara atau mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang tampil. 
Salah satu sikap berpidato yang belum benar
Kelompok pun akan menanggapi dengan sungguh-sungguh sesuai peran masing-masing. Apabila dinikmati dengan senang, pembelajaran membawakan acara bisa juga menyenangkan dan mengasyikkan. Semua tergantung pada sikap guru dan siswa saat berlangsungnya pembelajaran. Apalagi kalau ditinjau dari kemanfaatannya dalam pembentukan karakter siswa. Dengan belajar membawakan acara dan pidato secara kelompok dapat menjadi ajang keberanian tampil di muka umum, berlatih mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, menjadi pendengar yang baik, dll. Intinya banyak karakter terbentuk dari pembelajaran ini, seperti berani, jujur, tanggung jawab, sportif, teliti, cermat, kerja sama dan sebagainya.  Jadi, sangat disayangkan bila pembelajaran membawakan acara hanya  sekedar  teori  saja. (eko hastuti)

Tidak ada komentar: