Rabu, 26 Juli 2023

Izinkan, Aku Tetap Berpuisi

 

Izinkan, kupunguti diksi yang bertebaran

di hamparan lembah, bentangan ngarai

antara tumpukan ilalang kering

pada dahan-dahan tua

yang lapuk dimakan waktu

meski jalan terjal berliku

di situlah anak ideku lahir

mematri pesona alam yang tak habis

kuukir sebagai prasasti

di lipatan musim nanti

 

Izinkan, kupetik frasa

yang bergelantungan di tebing-tebing kehidupan

yang semakin terjal dan curam

untuk kusangrai dalam bejana

sebagai jejak langkahku yang teserak

kala mengeja tanda keagungan-Nya

jadi pengingat bahwa kitalah

yang menjadikannya terluka

 

Izinkan, kuracik larik-larik puisi

dari sengat matahari

lebatnya hujan

gelapnya malam

karena jari-jari matahari

adalah bara jiwaku

pekatnya hujan mengalunkan melodi

sedang bulan dan bintang

jadi lentera jalan kebenaran

 

Izinkan, kuberkelana ke ujung dunia

untuk kugoreskan barang setitik tinta

untuk menuang cinta

bukankah kanvas kehidupan ini

milik bersama?

 

Wonosobo,  Oktober 2022

Tidak ada komentar: