Tanggal 28 April 2010 di Istana Rumbia, Ds Lipursari, Kec.Leksono Wonosobo telah diselenggarakan pertemuan anggota FPDW (Forum Komunikasi Pengelola Perpustakaan Desa Wonosobo). Pertemuan tersebut merupakan pertemuan kedua setelah dirintis pertama kali di Perpusda Wonosobo bulan Februari sebelumnya. Direncanakan pertemuan diselenggaraan setiap dua bulan sekali, dengan lokasi bergilir antar anggota FPDW. Pada pertemuan kedua tersebut, TBM Srikandi mengirim dua orang pengelola yakni Indarti dan Turyati sebagai peserta. Banyak hal yang bisa dipetik dari diselenggarakannya forum komunitas pengelola perpustakaan tersebut. Diantaranya untuk menjalin silaturohmi antar pengelola TBM Se-Kabupaten Wonosobo, memperluas dan mempercepat jaringan informasi, meningkatkan minat dan semangat dalam mengembangkan TBM masing-masing, serta sebagai wadah komunitas pengelola TBM agar saling bekerjasama dan terbuka dalam memperoleh akses pengembangan TBM di wilayah Wonosobo.
Istana Rumbia sebagai salah satu Rumah Baca di Kabupaten Wonosobo mempuyai nilai plus yang dapat dipetik dan dikembangkan di TBM lain. Semangat membara yang dikobarkan oleh pendirinya (Maria Bo Niok, yang mantan TKW ini) sangat menginspirasi pengelola lain yang sama-sama perempuan. Dengan kepeduliannya terhadap lingkungan masyarakat pedesaan, rumah Rumbia menjadi tempat mengakses buku bagi anak-anak yang putus sekolah dan kehilangan hak untuk mengenyam pendidikan. Karena itu, Istana Rumbia berslogan : Datang Tersenyum, pulang membawa ilmu, dan beranggapan bahwa Akses terhadap buku itu adalah hak.
TBM Srikandi yang berdiri lebih awal, yakni tanggal 10 April 2005 memberikan akses lebih luas kepada anggota perpustakaan yang berjumlah 300-an lebih di kelurahan Andongsili maupun lintas kelurahan dan lintas kecamatan Mojotengah. Layanan kepada pengguna pun sangat variatif, tidak sekedar tempat meminjam dan mengembalikan buku, membaca buku, namun juga menjadi rumah belajar bagi siapa saja, kapan saja, dan belajar apa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar