Rabu, 14 Desember 2011

CERNGIL (Cerita Mungil)


Sudah lama sih muncul  ide buat nulis cerita-cerita ringan, unik, lucu, aneh, dan kocak yang terjadi di sekitar kita. Yah, hidup itu penuh canda tawa, kekocakan dan kadang kelakar-kelakar kecil yang sungguh luar biasa bila kita lewatkan. Kadang juga terjadi perilaku yang membuat geli dan bikin senyum simpul. Setiap mendapati itu, aku ingin segera menggoreskan pena buat mengabadikan pesona / tamasya verbal maupun visual tersbut,  mumpung belum lekang termakan waktu. Oke, siap untuk berselancar di sini…? Aku mulai nih ……
1.       Senin, 12 Desember 2001 jam 17.15 menit. Peristiwa terjadi di angkot jurusan Wonosobo-Limbangan. Saat aku masuk angkot yang sedang ngetem di pasar, ada sekitar 15 penumpang yang dengan sabar melewatkan waktu dalam diam. Aku tertegun, sebegitu kerasnya kehidupan ini hingga membuat sejumlah orang diam, membisu, terpaku dan termangu. Kuedarkan pandang ke kanan dan ke kiri. Astaga, semua laki-laki kecuali aku dan seorang ibu yang duduk di jok depan sambil memangku seorang anak kecil ,laki-laki juga. Aku sempat tergetar berada dalam nuansa seperti itu. Aku pun terbius untuk diam. Sampai beberapa menit berikutnya datang ibu-ibu seumuran denganku naik angkot. Kontan hatiku lega, ada temen cewek nih. Nah,..sesaat kemudian datang 3 orang laki-laki. Jadi genap jumlah penumpang angkot kali itu 18 orang. Rasanya, pantat baru saja nyentuh jok, salah satu penumpang lama menyapa penumpang yang baru saja duduk.
“ Tumben sampai sore, Jo? Kerja apa?” tanya penumpang yang duduk di jok paling belakang.
“ Iya nih. Habis kuliah” jawab Jo mantap.
“ Kuliah? Jurusannya apa?” tanya teman Jo penasaran.
“ Kuli Sayah. Jurusan perempatan Punthuk sampai Pegadaian” jawab Jo masih mantap.
Sontak….penumpang yang beku jadi tergelak. Yah…memang di sisi selatan Pasar Induk Wonosobo,  ada beberapa kuli panggul atau  pikul yang suka menawarkan jasanya. Aku ikut tersenyum, karena aku tahu Jo bukan kuliah (kuli sayah) beneran. Cuma kelakar saja.

2.       Minggu sore, menjelang Magrib di perempatan gang sebuah perumahan. Dua orang ibu-ibu terlibat pembicaraan serius. Salah seorang ibu awalnya menyapa :
 “ Kok belanjaannya banyak, Bu! Ada acara apa? Apa mau ada tamu?” todong ibu X penasaran.
“ Ngga ada acara Bu! Tamu juga kagak. Yah, acara rituallah. Kalo pas ada tes anakku pasang syarat” jawab Bu X , “ Kalau disuruh belajar, minta syarat  dibelikan cemilan ini lah, itu lah. Habis itu, baru mulai pegang buku. Anehnya…begitu habis jajannya, selesai sudah belajarnya”
“ Wah…itu sih mending Bu. Anakku…ku suruh belajar malah menjawab….
“ Besuk itu tesnya AGAMA dan BAHASA JAWA Bu! Lha agama Islam kan agamaku, jadi ilmunya sudah di sini (sambil menepuk dada sendiri. Sedang BAHASA JAWA, juga bahasa daerahku. Jadi aku sudah paham, orang bahasa sehari-hariku” kata Bu Y dengan ekspresi lucu. Bu X dibuat terbengong-bengong.

3.       Di sebuah conter HP. Seorang ibu datang untuk membeli pulsa. Si penjual pun menyapa dengan ramah.
 “ Mari Bu, silakan kalau mau beli HP”
Si ibu menjawab kalo tidak beli HP tapi mau ngisi pulsa.
Tanya pelayan conter, “ Mau ngisi pulsa apa dan berapa Bu?”
Jawab si Ibu  “ Pulsa Nokia Mbak, yang  10 ribu saja”.
“ Maaf, Bu. Pulsanya tinggal  yang  simpati, mentari, dan XL. Yang lainnya kosong. Yang Nokia juga habis”.
“ Oh ya sudah Mbak, nggak apa-apa” , kata Ibu itu sambil berlalu.
(Lho….kok sama-sama begonya ya? Nokia kan merek salah satu HP!!)

Be Continue………………..


2 komentar:

sawali tuhusetya mengatakan...

salam kenal juga, ya, bu. blognya oke banget. masih jarang loh rekan2 sejawat yang mau meluangkan waktunya utk menulis di sebuah blog personal. salam kreatif.

Eko Hastuti mengatakan...

Makashi Pak Sawali atas kunjungan dan komentarnya. Trims juga blog saya di-link di blog Bapak.Semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya dan memberi semangat menulis khususnya bagi saya.